Selasa, 17 Juli 2018

Gua Maria Kerep Ambarawa

Halo teman-teman! Salam kenal, namaku Lucia. Beberapa waktu yang lalu, aku dan keluargaku pergi ke Semarang. Nah, salah satu tempat yang kami kunjungi adalah Gua Maria Kerep Ambarawa (GMKA). Tempat ini merupakan salah satu tempat ziarah umat Katolik yang berada di Semarang. Tapi jangan khawatir, untuk teman-teman yang bukan beragama Katolik tetap bisa pergi ke sini kok. Yuk kita mulai review tempatnya!

Sejarah Singkat

Tempat ini didirikan pada tahun 1954 dan termasuk salah satu perintis tempat ziarah berbentuk Gua Maria di Indonesia. Awalnya, tempat ini hanya memiliki Gua Maria, yang merupakan tempat ziarah (doa), tetapi seiring berjalannya waktu, tempat ini pun berkembang. Tahun 2005, sebuah taman besar yang disebut "Taman Doa" dibangun. Di dalam taman ini, ada banyak patung dan miniatur yang menggambarkan perjalanan Yesus Kristus saat masih hidup, seperti saat Ia dibaptis, lalu saat mujizat pada Perjamuan Kana, hingga makam-Nya. Tahun 2015, sebuah patung yang dinamakan Patung Bunda Maria Assumpta. Sejak itu, patung tersebut bisa dibilang menjadi daya tarik orang-orang datang ke GMKA.

"Di GMKA ada apa aja, sih?"

Di GMKA, kita bisa melihat banyak hal. Pertama, ikon utamanya, yaitu Patung Maria Assumpta dengan tinggi total 42 meter. Wah tinggi juga ya hehe. Di sekeliling patung ini, banyak pohon kok, jadi jangan takut kepanasan yaa hehe. Selain Patung Maria Assumpta, untuk kalian yang mau foto-foto, monggo. Di GMKA ada objek wisata  nya juga loh. Kamu yang hobi memotret pasti suka nih. Ada sebuah taman yang cukup besar, disebut dengan nama "Taman Doa". Nah, seperti yang sudah aku jelaskan di sejarah singkat, di taman ini terdapat patung dan miniatur perjalan Tuhan Yesus. Ada apa saja? Pertama, waktu Yesus dibaptis, lalu saat perjamuan di Kana, kemudian saat berada di Danau Galilea (ini ada perahu dan semacam kolam kecil yang diibaratkan sebagai Danau Galilea), dan ada makam Yesus juga. Saat kalian berkunjung pada hari Sabtu/Minggu, kalian bisa nih mengikuti misa yang ada di Gereja di GMKA, atau bisa berdoa di ruang adorasi. Jadwal misa silakan dilihat di web resminya yaa, aku nggak hafal nih hehehe, maaf ya :( . Lalu, yang namanya tempat wisata pasti kurang kalau nggak ada tempat oleh-oleh. Tenang saja, ada kok tempat oleh-oleh yang berada di dekat pintu masuk. Mereka menjual merchandise yang berbau GMKA, seperti kaos dengan gambar Patung Maria Assumpta, lalu ada lagi yang menjual gelang dengan tulisan dalam bahasa jawa, dan benda-benda rohani, seperti rosario, salib, lilin untuk berdoa, dsb. "Kalau lagi lapar, apa ada tempat jajan?". Ada kok. Tempat makan berada tepat di atas tempat pembelian oleh-oleh. Waktu aku ke sana sih, ramai, meskipun sudah jam 6 sore, jadi jangan takut kelaparan yaa hehe.

"Biaya masuknya berapa?"

Tenang saja, di GMKA tidak perlu beli tiket atau membayar untuk biaya masuk. Karena tujuannya tentu saja untuk menarik perhatian wisatawan untuk mampir ke sini.

"Apakah ada penginapan di sekitar GMKA?"

Untuk persisnya, jujur aku kurang begitu tahu, karena beberapa waktu yang lalu kami hanya mampir, tidak sampai menginap di dekat GMKA. Tetapi waktu tahun 2015, pertama kali aku dan keluarga mampir ke sana, kami menginap di biara/susteran/tempat tinggal suster yang jaraknya tidak begitu jauh dari GMKA kalau ditempuh dengan kendaraan, seingat aku di sana ada angkutan umum yang lewat GMKA deh (maaf kalau salah, udah lupa hehe). Kalau jalan kaki, tentu jauh.

Kesimpulan

Tempat ini aku rekomendasikan untuk teman-teman yang mau liburan, tapi mau sambil berziarah atau untuk "cuci mata", karena tempat ini membuat mata dan hati aku jadi adem gimanaa gitu hehee.

Sekian review dari aku, mohon maaf kalau masih ada penulisan yang kurang atau mungkin salah. Silakan comment di bawah, supaya bisa jadi usulan untuk penulisan berikutnya. Terimakasih!

LAMPIRAN
Sebelumnya, maaf nih lampiran tidak semua aku gabung dengan artikel, jadi biar bisa fokus baca dulu, lalu baru deh liat gambar-gambarnya. Sumber : gambar 2&3 dari hp aku yang sekarang, gambar 7-10 dari hp aku yang dulu (kualitas kamera hp tahun 2015 belum sebagus sekarang, maaf yaa eheh), sisanya dari google (maaf yaa, gambarnya ga lengkap)
Seingat aku, ini termasuk salah satu miniatur yang menggambarkan peristiwa mengenai Yesus Kristus. Kalau tidak salah, ini menggambarkan Yesus yang sedang berkhotbah (Sumber: google)

Ini salah satu view di GMKA. Tanamannya terawat koks, makanya adem :)
Ini foto adikku dari belakang, jadi waktu itu memang agak mendung, tetapi tidak hujan kok pas malam. 
Jangan takut nyasar, ini ada petunjuk jalannya kok (sumber : Google)

Ini miniatur dari Perjamuan Kana, tempat pertama Yesus melakukan mujizat, yaitu dengan mengubah air menjadi anggur (wine) (sumber: google)

 Ini kondisi Gua Maria di siang hari. Para pengunjung bisa meletakkan bunga dan menyalakan lilin yang dibeli di toko dekat pintu masuk, kemudian berdoa. Kalau ngantuk, jangan lupa cuci muka. Di bagian kanan gua ini, ada beberapa keran. Nah, air dari keran seperti yang ada di Gua Maria Sendangsono, disebut sebagai "air suci", selain itu aman kok kalau digunakan untuk basuh muka (sumber : google).

Kedua gambar ini merupakan "tatakan" atau tempat yang digunakan sebagai pijakan dari Patung Maria Assumpta. Kalau tidak salah, lukisan-lukisan di bagian ini merupakan gambaran dari Sapta Duka Maria, yaitu kejadian-kejadian yang terjadi pada keluarga kecil Maria (terdiri dari Yusuf (suaminya), Maria, dan Yesus) dan membuat hati Maria sedih.  



Kedua gambar ini diambil pada Agustus 2015, yaitu saat peresmian Patung Maria Assumpta. Patung ini disusun dengan menggunakan crane (kalau aku tidak salah ingat). Waktu malam hari, bagus deh. Jadi akan ada lampu warna-warni yang menyorot ke arah sekitar patung, tapi aku rasa itu hanya dinyalakan pada saat hari-hari besar, karena waktu terakhir aku ke GMKA, waktu malam yang dinyalakan hanya lampu berwarna putih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar